BAZNAS Sumatera Utara mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah kepada para mustahik dan penyerahan ZIS tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Sumatera utara  secara sombolis. ZIS tersebut diberikan kepada para UMKM, tukang becak, peternak, petani, anak yatim, muallaf, dan pendidikan S1-S2-S3 dengan total Rp.2.111.300.000.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan untuk meningkatan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), perlu membangun kepercayaan masyarakat terhadap petugas Baznas. Selain itu perlu edukasi kepada masyarakat agar mereka tahu bahwa ini perintah Allah SWT. 

Gubernur berharap target Rp8 triliun secara bertahap bisa tercapai, agar masyarakat penerima zakat bisa terbantu. “Kita berharap bisalah dapat sepertiganya dari Rp8 triliun, Rp3 triliun diawal ini, pasti rakyat kita banyak terbantu, khususnya fakir dan delapan golongan yang berhak menerima zakat,” ujarnya.

Gubernur juga berpesan kepada  Baznas selaku penerima amanah zakat  agar melaksanakan amanah zakat ini secara baik, sehingga mendapat  berkah dan hidayah dari Allah SWT.

Ketua BAZNAS SUMUT Mohammad Hatta menjelaskan pada sambutannya penerima bantuan pada Triwulan III ini terbagi atas 2 program yaitu, bantuan program konsumtif dan bantuan program pemberdayaan. penerimaan bantuan program konsumtif ini terdiri dari para anak yatim, lansia, muallaf, ghorimin, kebutuhan sehari-hari, keluarga difabel, pembangunan masjid dan musholla, lembaga pendidikan islam, pesantren pra mandiri, santri miskin, kegiatan organisasi kemasyarakatan, guru madrasah, khitan massal, bantuan biaya berobat, penanghulangan gizi buruk/stunting, dan pembangunan masjid baru. Sementara penerimaan bantuan program bantuan pemberdayaan terdiri dari para UMKM, petani, peternak, renovasi rumah, usaha dan pelatihan difabel, bengkel sepeda motor (z-auto), pendidikan aliyah/SMU sederajat, pendidikan sarjana S-1, penyelesaian skripsi (S-1), penyelesaian tesis (S-2), penyelesaian disertasi (S-3), belajar keluar negeri, dan peduli becak (perawatan kendaraan).